Momen Penting Seusai Blogshop

29 Agustus 2010 pada 11:52 pm (Tak Berkategori)

Bernard Pimpin Palanta

KEKHAWATIRAN saya bahwa Palanta akan berumur pendek, akhirnya tak terbukti. Komunitas Blogger Sumbar yang hampir 3 tahun saya nakhodai dengan segala romantikanya, mampu bertahan berkat semangat dan kebersamaan membersnya untuk tetap eksis di dunia maya dan dunia nyata tentunya.

Momen dari bangkitnya kembali para Palantaers ini, menyusul diberinya kepercayaan kepada Palanta untuk menggelar Blogging Workshop (Blogshop) sebagai rangkaian dari Pesta Blogger 2010. Palanta belum habis. Buktinya, acara berjalan sukses. Panitia puas, peserta yang notabene blogger pemula bersemangat pula untuk menjadi penggiat dunia maya.

Demikianlah adanya Palanta. Sebagai tempat berkumpul para blogger dari ranah Minang ataupun blogger luar yang punya ketertarikan pada Sumbar, Palanta dibesarkan dengan keragaman. Beragam asal usul budaya yang meniadakan batas primordialisme, beragam asal usul status, beragam umur, beragam keinginan, namun semua itu disatukan oleh sebuah semangat. Bahwa mereka punya kewajiban untuk terus menjalin silaturahmi.

Tiga tahun berdiri sejak dibentuk pada 30 Desember 2007 silam, semangat itulah yang menghadirkan beragam kegiatan bersama. Tak ketinggalan, saling berbagi ilmu, informasi dan menebar virus betapa asyik dan indahnya ngeblog. Buahnya, Palanta menjadi salah satu komunitas blogger yang cukup dikenal di jagad perbloggeran.

Pada akhirnya, tentu ada masa surut sebagai bagian dari siklus kehidupan dan tentunya dampak dari keragaman itu. Tapi pada akhirnya, kami menyadari tidak harus berlama-lama berkubang dengan kesurutan itu, justru disaat yang lain tengah getol-getolnya mengembangkan sayap.

Dan, sekali lagi, Blogshop menjadi titik start untuk meretas mau dikemanakan langkah komunitas. Hasilnya, sederet ingin dan mau yang merupakan bagian dari titik temu beragam pemikiran, memutuskan bahwa Palanta harus tetap eksis.

Bertempat di Rumah Makan Lubuak Idai, tempat dimana komunitas ini pertama kali dideklarasikan tiga tahun lalu, sebuah keputusan penting telah diambil seusai melaksanakan buka puasa bersama. Regenerasi kepengurusan dilakukan, kekurangan selama ini ditambal, dan semangat yang mengendur kembali dinyalakan.

Sebagai nakhoda baru, secara aklamasi dipercayakan kepada Bernardinus A Nugraha. Sebuah peralihan kepemimpinan yang indah, karena semua anggota yang hadir bersepakat untuk memberikan kepercayaannya. Dan saya, sebagai mantan ketua –yang kini sudah mulai terbatas waktu dan tempat akibat pilihan karir yang kini saya jalani–, merasa senang atas penunjukan itu. Saya berkeyakinan, di tangan pria berkacamata yang pendiam ini, Palanta bisa kembali eksis seperti dulu dan semakin maju.

Tentu saya takkan berlepas tangan begitu saja. Walau dengan keterbatasan yang ada saat ini, setidaknya masih ada sempat untuk bersama-sama dengan kawan-kawan lainnya membesarkan Palanta. Ayo maju Palanta! (max)